Cara Iwan Fals Menikmati Hari Tuanya
Iwan fals ingin menikmati hari-hari tuanya dengan menghabiskan banyak waktu di rumah bersama sanak keluarganya, namun ia tidak bisa melakukannya. banyak hal yang harus dikerjakan meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
"Saya ingin memilih tidur di rumah dalam kondisi sekarang, tapi gak bisa. Berbagai media banyak cerita-cerita yang membuat saya resah. Anak saya bilang seram banget. Saya sebagai orang tua merasa gimana ya," ucapnya di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera, Jakarta Selatan. (Selasa, 26 Maret 2013).
Pemberitaan di media massa menunjukan banyak banyak yang mesti diselesaikan. Mulai
dari dampak pemanasan global, sampah, kemacetan, harga bawang yang
sempat melambung, gedung samping istana (negara) terbakar, serta masih
banyak lagi. Kenyataan itulah yang membuatnya gelisah.
"Untuk menanggapi pernyataan anak saya, saya enggak bisa di rumah saja. Saya
harus jalan dan harus berbuat sesuatu. Misal ada hal yang penting lagi
soal pemanasan global. Enggak bisa cuma mengeluh. Harus datang ke jalan,
menanam pohon," ucapnya.
Dengan kata lain, ia ingin memberikan
jawaban bukan sekadar retorika atau kata bijak. Tetapi dengan perbuatan
sebagai bentuk nyata untuk menyelesaikan masalah yang ada. Paling tidak,
upaya itu harus dimulai dari diri sendiri.
"Tentang sampah
misalnya. Hampir semua kota besar di dunia memiliki masalah tersebut. Di
Indonesia, satu orang bisa menghasilkan dua kilogram sampah tiap
harinya. Ini kalau enggak bisa dikelola gimana jadinya," ucapnya.
Makanya, pelantun lagu BENTO yang berusia 51 tahun itu, tidak bisa hanya diam saja, dengan menikmati
hari tuanya di rumah bersama sanak keluarganya. "Ada berapa pikiran
yang kayanya penting, yaitu untuk memberi tahu apa yang kita tahu, walau
satu ayat saja," ucapnya berfilosofi.
0 komentar:
Post a Comment
Blog ini - 1000% tidak ada hubungan apa-apa dengan pihak manapun.
Silahkan memberikan komentar dengan bijak.
Komentar yang mengandung RASISME/SARA akan Admin hapus tanpa persetujuan lebih dulu.
Mari kita jaga solidaritas dengan sesama fals mania.
Salam OI